Pengalaman kuliah di luar negeri
Aku lulus kuliah S1 dengan IPK tidak cumlaude. Ngepas aja gitu nilainya. Aku sempat merasa sebagai mahasiswa yang B aja dan bukan masuk golongan mahasiswa pintar. Tapi aku tahu bahwa aku memang kurang cocok dengan sistem pendidikan yang kujalani saat itu. Alhasil, ketika nilaiku C, aku tidak terlalu berambisi untuk mengubahnya jadi A, dan juga tidak berambisi untuk dapat IPK cumlaude. Aku tahu bahwa nilai itu penting, tapi itu bukan segalanya. Experience dan kemampuan berfikir kritis jadi yang lebih aku kejar saat itu. Meski belum tau pasti gimana caranya, karena emang nggak punya mentor haha, tapi semua kesempatan yang aku suka dan yakin akan bisa membangun skillku, aku hajar aja. Dari mulai daftar Model United Nation (MUN) dan student exchange programs, yang berujung gagal sana sini, sampai lebih milih kabur ke Pare buat belajar bahasa Inggris dibanding ikut kelas perbaikan nilai. Kuliah di LN sudah jadi mimpiku sejak SMA. Awal inspirasinya datang dari senior yang pernah ikut student...